Sekedar Info untuk yang membutuhkan, sebesar apa peran cuaca mempengaruhi derajat kesehatan manusia, infonya bisa ditenggok disini dicuplik dari VIVAnews.
Penyakit demam berdarah disebabkan karena penularan virus Dengue melalui nyamuk aedes aegypti. Nyamuk yang berhabitat pada air jernih tergenang di sekitar rumah penduduk atau bangunan kosong.
Nyamuk
ini berbeda dengan nyamuk pada umumnya, tubuhnya berwarna dasar hitam
dengan bintik-bintik putih, terutama di bagian kaki, serta sayap
transparan. Nyamuk ini memiliki waktu untuk menghisap, pada pagi hari
(pukul 08.00-10.00) dan sore hari (pukul 15.00-17.00).
Di samping
itu, pergerakan nyamuk juga mengikuti aktivitas normal manusia, bukan
saat malam hari atau ketika tidur. Peningkatan suhu atau temperatur
ekstrem (khususnya di negara beriklim tropis), siklus hidup nyamuk juga
akan mengalami perubahan, menjadi meningkat lebih banyak.
Menurut
Kepala Riset Pusat Penelitian Perubahan Iklim, Universitas Indonesia,
Dr. Budi Haryanto, efek temperatur suhu berpengaruh pada inkubasi
periode virus nyamuk. Artinya perkembangan larva untuk menjadi nyamuk
dewasa lebih cepat, dari waktu lima sampai tujuh hari menjadi tiga hari.
Ketika larva sudah berkembang menjadi nyamuk dewasa, akan ada
perubahan. Misal tubuh nyamuk menjadi lebih kecil, namun keinginan untuk
makan (menggigit) meningkat.
Dengan demikian, peningkatan suhu
berpengaruh pada frekuensi nyamuk menggigit, yaitu menjadi lebih sering.
Hal inilah yang menyebabkan, penularan virus dengue menjadi lebih
efisien dari nyamuk ke manusia. (http://life.viva.co.id/news/read/424606-temperatur-suhu-pengaruhi-keganasan-nyamuk-dbd)